Indikator Distribusi Pendapatan

Daftar Isi [Tampil]
RuangPintar.com - Indikator Distribusi Pendapatan. Sebuah negara tidak dapat dikatakan sejahtera bila di negara tersebut hanya terdapat sebagian kecil orang yang kaya raya, sementara sebagian besar Iainnya tetap miskin. 

Oleh karena itu, diperlukan sebuah indikator untuk melihat bagaimana pendapatan nasional didistribusikan dalam suatu negara. Dengan adanya indikator, maka apabila terdapat ketimpangan atau ketidakseimbangan distribusi pendapatan, hal ini akan langsung terlihat, dan pemerintah dapat mengambil tindakan untuk menyeimbangkan distribusi pendapatan tersebut. 

Terdapat dua indikator yang banyak digunakan untuk mengukur distribusi pendapatan nasional, yaitu Koefisien Gini dan Kriteria Bank Dunia.

Indikator Distribusi Pendapatan

1.    Koefisien Gini 
Indikator yang paling banyak digunakan untuk mengukur distribusi pendapatan dalam suatu negara adalah Koefisien Gini (Gini Ratio).

Koefisien Gini dapat digambarkan dalam bentuk kurva, yang disebut dengan Kurva Lorenz. Sumbu horisontal pada Kurva Lorenz melambangkan presentase kumulatif penduduk. Sumbu vertikalnya melambang-kan persentase pendapatan yang diterima oleh masing-masing presentase penduduk.

Baca Juga: Pengertian Pendapatan Nasional

Garis diagonal di tengah kurva adalah "garis kemerataan sempurna", karena semua titik pada garis tersebut adalah posisi di mana pendapatan didistribusikan secara merata dengan sempurna, yaitu presentase penduduk yang sama dengan presentase penerimaan pendapatan.
Koefisien Gini adalah rasio (perbandingan) antara luas bidang yang diarsir dengan luas segitiga OPE. Daerah yang diarsir menggambarkan besarnya ketimpangan distribusi pendapatan yang terjadi.

Apabila Kurva Lorenz semakin jauh dari garis diagonal, berarti ketimpangan distribusi pendapatan semakin besar. Apabila pendapatan didistribusikan secara merata dengan sempurna, maka semua titik akan terletak pada garis diagonal, dan daerah yang diarsir akan bernilai nol (daerah tersebut sama dengan garis diagonal), sehingga nilai koefisien sama dengan nol.

Baca Juga : "Pengertian Pendapatan Perkapita"

Apabila hanya satu pihak saja yang menerima pendapatan, maka luas daerah yang diarsir akan sama dengan luas segitiga, sehingga nilai koefisien sama dengan satu.

Indikator Distribusi Pendapatan

Jadi, distribusi pendapatan dikatakan semakin merata jika nilai Koefisien Gini mendekati nol. Distribusi pendapatan dikatakan semakin tidak merata jika Koefisien Gini mendekati satu.

Baca Juga : Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional

2.    Kriteria Bank Dunia
Dalam menilai distribusi pendapatan nasional, terdapat cara lain di samping perhitungan Koefisien Gini, yaitu dengan menggunakan kriteria yang ditetapkan oleh Bank Dunia (World Bank). Yang diukur oleh Bank Dunia adalah besarnya kontribusi dari 40% penduduk termiskin terhadap pendapatan atau pengeluaran nasional Kriteria tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.4 berikut ini.

Tabel 1.4 Kriteria Distribusi Pendapatan Versi Bank Dunia

 Distribusi Pendapatan                                             Tingkat Ketimpangan  

Kelompok 40% penduduk termiskin < 12%                        -Tinggi
 dari total pengeluaran                  

40% penduduk termiskin 12% - 17%                                  -Sedang
dari total pengeluaran                            

Kelompok 40% penduduk termiskin > 17%                        -Rendah
dari total pengeluaran 

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar